KisahPara Rasul 24:1-27 - " (1) Lima hari kemudian datanglah Imam Besar Ananias bersama-sama dengan beberapa orang tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka menghadap wali negeri dan menyampaikan dakwaan mereka terhadap Paulus. (2) Paulus dipanggil menghadap dan Tertulus mulai mendakwa dia, katanya: 'Feliks yang mulia, oleh
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
1Apabila sampai hari Pentakosta, maka mereka itu sekalian pun berhimpun bersama-sama. 2 Maka sekonyong-konyong turunlah dari langit suatu bunyi seolah-olah serbu angin yang besar, yang menumpatkan segenap rumah tempat mereka itu duduk. 3 Maka kelihatanlah kepada mereka itu beberapa lidah seperti api rupanya yang berbelah-belah, dan hinggap di atas tiap-tiap orang itu.
Eksposisi Kisah Para Rasul oleh Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH PARA RASUL 423-31 I Tindakan pada waktu mengalami kesukaran. Gereja abad pertama ini mengalami kesukaran. Apa yang mereka lakukan pada waktu mengalami kesukaran? 1 Mereka kedua rasul mensharingkan kesukaran / penderitaan kepada jemaat ay 23. Ini adalah sesuatu yang penting pada waktu kita mengalami kesukaran / penderitaan. Mengapa? a Mensharingkan berkat tok sama dengan menceritakan half truth = setengah kebenaran tentang kekristenan! Kalau semua orang kristen hanya mensharingkan berkat, itu akan menimbulkan kesan bahwa ikut Kristus itu enak terus, dan ini jelas salah! Ini bukan hanya salah tetapi juga berbahaya dan merugikan. Mengapa? Karena orang luar yang mendapat kesan bahwa ikut Yesus itu enak terus, lalu mengikut Yesus, dan mereka mendapati bahwa faktanya tidaklah demikian. Mereka akan merasa tertipu oleh kekristenan, dan ini akan menyebabkan mereka membenci kekristenan dan menganggapnya sebagai suatu dusta. Mereka bahkan mungkin akan menceritakan hal ini kepada orang-orang lain. b Terus memendam semua kesukaran / penderitaan untuk diri sendiri, bisa merusak diri sendiri, karena menyebabkan kita merasa tertekan, stress, dsb. Tetapi kalau kita mensharingkan kesukaran / penderitaan itu, kita bisa merasa lega. c Dengan mensharingkan kesukaran / penderitaan yang kita alami, kita bisa mendapatkan nasehat, penghiburan, pertolongan, dan dukungan doa. Catatan kita harus sharing kepada orang yang nggenah, jangan kepada seadanya orang! bahkan untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi, sebaiknya kita hanya mensharingkannya kepada Tuhan! 2 Jemaat mau mendengar sharing tersebut ay 24a. a Reaksi yang salah. Seringkali pada waktu ada orang mensharingkan problemnya, ada reaksi yang salah, seperti Tidak mau mendengar. Mendengar, tetapi bersikap acuh tak acuh. Penerapan Pada waktu saudara mendengar bahwa ada 10 gereja dirusak dan dirampok, orang-orangnya dianiaya dan diperlakukan secara tidak senonoh, bagaimana reaksi saudara? Mendengar, lalu menjadikan bahan gossip. Karena itulah, maka dalam hal-hal tertentu kita harus berhati-hati untuk tidak sharing kepada sembarang orang. b Reaksi yang benar. Bukan hanya mau mendengar, tetapi juga harus ada kasih, simpati, mau menasehati, menghibur, menolong dan mendoakan bdk. Ro 1215b - menangislah dengan orang yang menangisā; 1Kor 1226a - jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderitaā. Penerapan Renungkan, reaksi yang bagaimana yang ada dalam diri saudara pada waktu mendengar sharing? Kalau saudara sering bereaksi secara salah, maukah saudara mengubahnya? 3 Mengadakan persekutuan doa. a Mereka mendoakan rasul / hamba Tuhan ay 29 bdk. Ef 618-20. Banyak jemaat mempunyai anggapan bahwa merekalah yang harus didoakan oleh hamba Tuhan, bukan sebaliknya. Tetapi ini salah. Sekalipun hamba Tuhan memang mempunyai tugas untuk mendoakan jemaat, tetapi jemaatpun mempunyai tugas untuk mendoakan hamba Tuhan! Ingat bahwa hamba Tuhan bukanlah superman rohani! Ia juga adalah manusia yang lemah, yang condong kepada dosa, yang sama sekali bukan tandingan dari setan, sehingga kalau tidak didukung dalam doa, ia akan jatuh / hancur. b Mereka berdoa dengan satu hati. Dalam ay 24 dikatakan bahwa mereka berseru bersama-samaā. NIV/RSV they raised / lifted their voices togetherā = mereka menaikkan suara mereka bersama-sama. Baik Kitab Suci Indonesia maupun NIV dan RSV salah terjemahan. Kata yang diterjemahkan bersama-samaā adalah HOMOTHUMADON, yang terjemahan seharusnya adalah with one accordā = dengan suara bulat, seia sekata. Ini terjemahan yang diambil oleh KJV, NKJV, ASV, dan NASB. Kata Yunani yang sama digunakan dalam Kis 114 dan diterjemahkan sehatiā. Beberapa hal yang bisa dipelajari dari hal ini ay 24 ini jelas tidak bisa dipakai untuk mendukung doa bersuaraā, karena ayat ini tidak menunjukkan mereka sama-sama membuka suara, tetapi bahwa mereka berdoa dengan sehati! Bahkan bisa dikatakan bahwa ayat ini menentang doa bersuara, karena dalam doa bersuara dimana semua orang buka suara, sebetulnya tidak ada kesehatian dalam doa itu, karena sekalipun topik yang didoakan sama, tetapi jelas setiap orang berdoa secara berbeda. Misalnya, sekalipun semua mendoakan tentang hamba Tuhan, tetapi mungkin yang seorang mendoakan keluarganya, yang seorang mendoakan kesehatannya, yang seorang mendoakan kerohaniannya, dsb. 1Kor 1416 berbunyi sebagai berikut "Sebab, jika engkau meng-ucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan aminā atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?". Ini adalah ayat yang melarang doa pengucapan syukur dengan bahasa roh, karena pendengar yang tentu saja tidak mengerti doa itu tidak bisa mengaminkan doa itu. Dari ayat ini terlihat suatu prinsip dalam persekutuan doa, yaitu satu orang berdoa dengan suara keras, dan yang lain mendengarkan dan ikut mengaminkan tindakan mengaminkan ini cukup dilakukan dalam hati, bukan dengan suara keras sehingga menganggu konsentrasi orang lain. Supaya saudara tidak menganggap bahwa ini sekedar merupakan tafsiran saya, saya berikan tafsiran / komentar Calvin tentang ayat ini, dimana ia berkata "Paulās expression, however, intimates, that some one of the ministers uttered or pronounced prayers in a distinct voice, and that the whole assembly followed in their minds the words of that one person, until he had come to a close, and they all said Amen - to intimate, that the prayer offered up by that one person was that of all of them in common" = ungkapan Paulus menunjukkan bahwa salah seorang pendeta menaikkan doa dengan suara yang jelas dan seluruh jemaat mengikuti dalam pikiran mereka kata-kata dari orang itu, sampai ia selesai, dan mereka semua berkata Amin - untuk menunjukkan bahwa doa yang dinaikkan oleh satu orang itu adalah doa mereka semua. Hal ini juga terlihat dari o 1Taw 167-36. Dalam ay 7 ditunjukkan bahwa beberapa orang memimpin nyanyian dalam menyanyi bisa saja beberapa orang menyanyi bersama-sama, karena kata-katanya sama, tetapi dalam berdoa tidak!; nyanyian itu ada dalam ay 8-36a, lalu pada ay 36b jemaat mengucapkan aminā. o Maz 1061-48. Sekalipun tidak disebutkan secara explicit, tetapi dari kata-kata dalam mazmur ini terlihat bahwa itu adalah suatu doa. Pada ay 48b pada akhir dari doa itu maka semua jemaat mengucapkan aminā. o Ul 2714-26. Ini adalah pembacaan Firman Tuhan / ayat Kitab Suci. Beberapa orang membacakannya ay 14, dan setiap ayat ditutup dengan aminā oleh seluruh jemaat. Kata HOMOTHUMADON. kata ini digunakan dalam Kis 114 246 424 512 1525 dan Ro 156 untuk menunjuk pada kesatuan / kesehatian orang percaya. kata ini juga digunakan dalam Kis 757 1812 1929 untuk menunjuk pada kesatuan orang kafir dalam menentang gereja. Kalau orang kafir bersatu menentang gereja, sedangkan gereja terpecah belah, maka gereja pasti kalah! Karena itu doakanlah dan usahakanlah kesatuan, dimulai dengan gereja kita sendiri! Persekutuan doa dalam ay 24 ini menunjukkan kesatuan gereja abad pertama, karena bukan saja mereka mau peduli dan mendoakan rasul-rasul yang mengalami kesukaran / penderitaan, tetapi mereka juga bisa bersatu hati dalam doa! II Hal-hal yang bisa dipelajari dari isi doa mereka. 1 Mereka tidak mulai dengan menceritakan kesukaran mereka, tetapi mereka mulai dengan menyadari dan mengakui Allah sebagai pencipta ay 24b bdk. dengan doa raja Hizkia dalam 2Raja-raja 1915-dst. Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan khusus-nya pada waktu kita berdoa untuk kesukaran kita. Kalau kita memulai doa kita dengan menceritakan betapa besar kesukaran kita, maka besar kemungkinan bahwa isi doa itu sendiri akan melemahkan iman kita, membuat kita kecil hati, putus asa, dsb. Tetapi kalau kita memulai doa kita dengan menyatakan kemahakuasaan Allah sebagai pencipta, maka kata-kata itu sendiri akan menguatkan iman kita. Setelah itu barulah kita menyatakan permintaan kita, dan kita akan bisa lebih mempunyai iman pada saat menaikkan permintaan itu. Penerapan Kalau saudara berdoa untuk rencana pembelian gedung gereja, bagaimana doa saudara? Apakah saudara memulai doa saudara dengan menceritakan kesukaran harga gedung Rp 750 juta, uang kita cuma Rp 80 juta, jemaat kita sedikit, dsb, atau saudara memulainya dengan menujukan pikiran saudara pada kemahakuasaan Allah? Kalau saudara berdoa untuk keluarga saudara yang sakit berat, bagaimana doa saudara? Apakah saudara memulai dengan menggambarkan kepada Allah betapa beratnya penyakit itu, dan bahwa dokter sudah angkat tangan, dsb? Atau saudara memulai doa dengan menujukan pikiran saudara pada kemahakuasaan Allah? Kalau saudara berdoa untuk problem ekonomi saudara, bagaimana doa saudara? Apakah saudara memulai doa itu dengan menceritakan kepada Allah betapa banyak hutang saudara dan betapa banyaknya problem dalam pekerjaan saudara, dsb? Atau maukah saudara memulai doa itu dengan menujukan pikiran saudara pada kemahakuasaan Allah? 2 Mereka memandang pada rencana Allah dan pelaksanaannya Providence of God. Dari mana kita bisa melihat hal ini? a Ay 24 Ya Tuhanā. KJV/NASB Lord = Tuhan. RSV/NIV Sovereign Lord = Tuhan yang berdaulat. Kata bahasa Yunaninya adalah DESPOTES, dari mana kata bahasa Inggris despot = raja / penguasa lalim diturunkan. Tentu saja pada waktu kata ini digunakan untuk Tuhan, tidak dimaksudkan bahwa Tuhan itu lalim. Yang ditekankan adalah otoritas, kuasa dan kedaulatan Tuhan dalam memerintah seluruh alam semesta, dimana Ia tidak tergantung oleh siapapun / apapun di luar diriNya. b Allah sebagai pencipta ay 24. Kalau Allah adalah pencipta, Allah pasti menguasai dan mengatur ciptaanNya itu dan dengan demikian segala ciptaanNya tergantung kepada Dia! c Ay 27-28 jelas menunjukkan Rencana Allah dan Providence of God! Orang-orang itu Herodes dan Pontius Pilatus berbuat dosa pada waktu mereka membunuh Yesus, tetapi dengan itu mereka melaksanakan Rencana Allah Ini tentu tidak bisa diartikan bahwa mereka mentaati Allah. Mereka melakukan dosa dengan tujuan / motivasi yang berbeda! Allah merencanakan kematian Yesus untuk menebus dosa manusia. Mereka membunuh Yesus bukan supaya Yesus menjadi Penebus dosa!. Ay 28 kuasa dan kehendakMuā. NIV Your power and willā = kuasa dan kehendakMu. NASB thy hand and thy purposeā = tanganMu dan rencanaMu. RSV thy hand and thy planā = tanganMu dan rencanaMu. KJV thy hand and thy counselā = tanganMu dan rencanaMu. Lukas menambahkan kata hand / tanganā untuk menunjukkan bahwa segala sesuatu terjadi tidak hanya karena adanya Rencana Allah, tetapi juga karena adanya tangan / kuasa Allah yang mengatur semua itu Providence of God. Jadi, segala sesuatu dalam arti kata yang mutlak! bisa terjadi karena Allah menetapkan dan melaksanakan ketetapanNya. Karena itu ada orang yang berkata "A Calvinist is a someone who sees God in everything" = Calvinist adalah seorang yang melihat Allah dalam segala sesuatu. Kepercayaan pada Rencana Allah dan pelaksanaannya Providence of God adalah sesuatu yang sangat penting pada waktu kita menghadapi problem! Kalau kita menganggap bahwa segala sesuatu atau hal-hal tertentu terjadi secara kebetulan, maka kita pasti akan kuatir. Tapi, kalau kita percaya bahwa segala sesuatu bisa terjadi hanya kalau Allah sudah menentukan dan menggunakan kuasaNya untuk melaksanakan ketentuanNya, maka kita tidak akan kuatir karena kita tahu bahwa segala sesuatu ada dalam genggaman Allah yang mengasihi kita bdk. Ro 828. Jemaat abad pertama itu percaya pada Rencana Allah dan pelaksanaannya Providence of God sehingga mereka punya keyakinan yang besar dalam kesukaran. Ini nyata dalam kata sia-siaā yang mereka ucapkan dalam ay 25 akhir. Memang, semua yang melawan Rencana Allah, pasti gagal / sia-sia! 3 Mereka mengingat / mengutip Firman Tuhan dalam doa ay 25-26 bdk. Maz 21-2. Jangan mengutip ayat dalam doa untuk pamer ayat hafalanā atau untuk berkhotbah dalam doaā. Tetapi kita bisa mengutip ayat Kitab Suci dalam doa untuk menguatkan keyakinan dalam doa, atau untuk mengclaim janji Tuhan. Dalam bagian ini jemaat abad pertama menganggap bahwa ay 27-28 merupakan penggenapan nubuat Maz 21-2. Ini sesuatu yang penting! Dalam hidup kita, kita harus bisa melihat hal-hal di sekeliling kita sebagai penggenapan Firman Tuhan. Itu bisa menguatkan iman kita. Misalnya Banyak problem dalam ikut Yesus. Ini menggenapi Mat 2411, 24. Adanya banyak nabi-nabi palsu. Ini menggenapi Mat 2411,24. Jaman ini jarang ada orang senang dengan Firman Tuhan yang sungguh-sungguh bukan yang banyak dongeng / kesaksian / leluconnya, tetapi yang betul-betul membahas Firman Tuhan / Kitab Suci. Ini menggenapi 2Tim 43-4. Kalau kita hanya melihat hal-hal yang terjadi itu saja, kita akan menjadi susah. Tetapi kalau kita bisa melihatnya sebagai penggenapan Firman Tuhan, kita dikuatkan karena kita bisa makin yakin bahwa Alkitab memang adalah Firman Tuhan yang benar! 4 Mati terhadap diri sendiri. Perhatikan bahwa dalam doa itu, jemaat abad pertama ini tidak meminta supaya bebas dari problem, dan bahkan tidak meminta perlindungan dari Tuhan terhadap ancaman orang-orang Yahudi permintaan ini mungkin ada tetapi secara implicit. Jelas bahwa mereka tidak perduli pada diri mereka sendiri! Yang mereka minta adalah Keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan ay 29. Mereka minta keberanian untuk rasul-rasul yang baru saja menunjukkan keberanian mereka Kis 413. Ini jelas menunjukkan bahwa mereka sadar bahwa tadi rasul-rasul itu bisa berani karena Tuhan memberikan keberanian. Karena itu mereka minta keberanian lagi, supaya rasul-rasul itu tetap berani. Kuasa untuk melakukan mujijat ay 30. Perhatikan bahwa dua hal yang mereka minta ini justru adalah hal-hal yang menyebabkan mereka mendapatkan kesukaran Kis 3. Tetapi sekarang mereka justru meminta 2 hal itu lagi! Ini betul-betul menunjukkan bahwa mereka memang mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Tuhan! Ini adalah sikap yang penting dalam doa! Banyak orang berdoa dengan sikap yang egois. Mereka tidak berdoa untuk kemuliaan Tuhan tetapi untuk kesenangan diri sendiri! Bagaimana dengan saudara? Dengan sikap bagaimana saudara berdoa? III Jawaban Doa ay 31. 1 Tempat itu goyang. Mujijat ini menunjukkan kuasa Allah. kehadiran Allah. doa mereka didengar oleh Allah. 2 Mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Berbeda dengan baptisan Roh Kudus yang hanya bisa terjadi satu kali, kepenuhan Roh Kudus bisa terjadi berulang-ulang. 3 Mereka memberitakan Firman Tuhan dengan berani. Ada hubungan yang erat antara kepenuhan Roh Kudus dan pemberitaan Firman Tuhan! Orang yang penuh Roh Kudus tidak mesti berbahasa Roh, tetapi ia mesti taat kepada Tuhan. Di sini, ketaatan itu diwujudkan dengan memberitakan Firman Tuhan dengan berani. Orang yang penuh Roh Kudus pasti akan berani memberitakan Firman Tuhan! Bagaimana dengan saudara? 4 Ay 33 kuasa yang besarā. Ini menunjukkan bahwa mereka diberi kuasa untuk melakukan mujijat-mujijat sesuai dengan permintaan mereka dalam ay 30. Kesimpulan Tuhan mendengar dan mengabulkan doa mereka! Kalau dulu Tuhan bisa melakukan hal itu, sekarangpun Ia bisa! Apakah saudara mempunyai problem / kesukaran? Bawalah kepada Tuhan dalam doa dengan sikap yang sama seperti yang ada pada jemaat abad pertama! Tuhan akan mendengar dan mengabulkan doa saudara! Seseorang mengatakan "Sorrow looks back, worry looks around, faith looks up" = kesedihan melihat kebelakang, kekuatiran melihat ke sekeliling, iman melihat ke atas. Dalam menghadapi segala problem, hadapilah dengan melihat ke atas / berdoa! Maukah saudara melakukan hal itu?-AMIN- Bagi sdr yg telah mendapat berkat dari artikel ini..mohon kiranya dapat membantu menyebarkan Pada sdr2 kita yg lain, sehingga semakin banyak sdr kita yg juga bisa membaca artikel ini dan mendapat berkat. Tuhan memberkati sdr. Amin. Joh 2117 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Author Pdt Budi Asali, e-mail [email protected] e-mail us at [email protected] Base URL BahanAjar PAR 02 Oktober 2016. Tema : "Kepercayaan yang Benar" ( Kisah Para Rasul 8:4-25) Tujuan : - Anak-anak tahu bahwa karunia keselamatan adalah anugerah Tuhan. - Anak-anak tahu bahwa anugerah bukan sesuatu yang bisa dibeli atau harus dibayar. - Anak-anak mau mengikut Tuhan karena mereka mengasihi Tuhan. MTPJ 16 ā 22 Januari 2022TEMA BULANAN āAku Ini adalah Hamba TuhanāTEMA MINGGUAN āKekuatan DoaāBACAAN ALKITAB Kisah Para Rasul 423-31 ALASAN PEMILIHAN - Suasana tahun baru masih sangat terasa. Seiring perjalanan diN tahun yang baru sekaligus tahun pelayanan yang baru pula. Kita pasti diperhadapkan dengan tantangan dan pergumulan bergereja. Tetapi disisi lain kita sungguh meyakini bahwa setiap tahun adalah tahun rahmat Tuhan. Tahun berkat Tuhan saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai warga gereja apapun peran kita. Pergumulan yang kita lewati dapat saja melemahkan iman kita, dan dampak dari kemerosotan iman sangat buruk pada perjalanan kehidupan beriman. Ilustrasi berdoa kristen Karena itu kita butuh sarana yang akan terus mengantar kita untuk kuat. Salah satu sarananya adalah kekuatan doa. the power of prayer, karena doa adalah tindakan sengaja orang percaya yang menghubungkan dirinya dengan Tuhan. Doa akan membuat orang beriman untuk terus bergantung kepada Tuhan dan akan selalu mengantar seseorang hidup dalam kerendahan hati. Sesungguhnya kita tidak berarti kalau Tuhan tidak bersama dalam tugas pelayanan. Sebagai hamba Tuhan yang setia berdoa, dia akan terus menjaga relasi yang harmoni dengan Tuhannya dan juga sesama manusia. Orang yang setia berdoa akan selalu mampu menjadi teladan dan mampu menuntun orang lain yang ada dalam pergumulan. Mereka akan menjadi motivator yang baik, sekaligus menjadi teladan dalam kehidupan beriman. Orang yang setia berdoa tidak mudah terprovokasi. Mereka akan selalu lebih sabar dan membawa persoalan kepada Tuhan dalam doa. Orang yang berdoa akan lebih tangguh melawan berbagai godaan termasuk penyalagunaan wewenang. Misalnya korupsi. Dengan berdoa akan membangun kesadaran beriman bahwa sesungguhnya kita ini hamba Tuhan Luk 1 38 sebagaimana perenungan di bulan Januari ini. Kesadaran ini diharapkan akan menjadi modal yang kuat sehingga para hamba Tuhan yang terpilih memiliki motivasi, semangat, kesabaran, dan kesetiaan melayani Tuhan. Dan mengandalkan doa karena kekuatan doa the power of Prayer adalah hal yang paling utama dalam menjalani kehidupan pelayanan, apapun profesi kita bahkan dalam berbagai pergumulan keluarga. PEMBAHASAN TEMATISļ® Pembahasan Teks Alkitab ExegeseKisah Para Rasul ditulis oleh seorang tabib/dokter yang bernama Lukas, yang juga telah menulis Injil Lukas. Tulisan ini ditujukan kepada seorang yang bernama Teofilus. Kisah Para Rasul 11 āHai Teofilus dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesusā. Teofilus adalah orang yang terpandang dimasa itu. Hal itu nampak pada sapaan ā yang muliaā sebagai gelar yang diberikan kepada wali negeri orang Roma di Yudea bnd Kis 2326, 242. Pembacaan Kisah Para Rasul 4 23 ā 31 tidak dapat dipisahkan dengan perikop sebelumnya Kisah 41-22 yang menggambarkan pergumulan yang dialami oleh murid-murid Tuhan Yesus gereja mula-mula di dalam memberitakan Injil. Ayat 23 disebutkan bahwa sesudah dilepaskan dari penjara pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu menceritakan segala sesuatu yang dikatakan Imam-imam kepala dan Tua-tua kepada mereka. Hal yang pasti adalah cerita tentang amarah para imam karena pemberitaan mereka. Terutama pemberitaan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan. Yesus telah bangkit dari antara orang mati 42,10. Juga keselamatan tidak ada dalam siapapun selain di dalam Dia 412, bahkan mujizat kesembuhan yang terjadi pada orang lumpuh membuat kecurigaan orang banyak semakin besar. Apa yang diberitakan oleh Petrus dan Yohanes ini pasti telah menjadi ancaman yang hebat bagi kaum Farisi di zaman itu, yang menekakan ajaran bahwa keselamatan adalah karena melakukan Taurat. Tetapi juga telah melahirkan ancaman yang besar bagi kaisar. Mereka berpikir bahwa kehadiran Yesus akan menjadi ancaman bagi kekuasaan mereka. Petrus dan Yohanes harus dihambat dan diancam supaya mereka jangan lagi memberitakan tentang Yesus.Disitu ia ditangkap karena menajiskan kenisah (Kisah Para Rasul 21:27-34). (4) Di penjara. (Kisah Para Rasul 16:19-40; ). Dari Yerusalem Rabbi Shaul dibawa ke Prokurator Feliks di Kaisarea dengan penjagaan kuat. Di situ ia tingGalatia dua tahun di dalam penjara. Waktu Festus menggantikan Feliks, Rabbi Shaul naik banding pada Kaisar
Klik Ayat Alkitab Tafsiran Act / Kisah Para Rasul 423-31 Act 423 Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Act 424 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Act 425 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Act 426 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Act 427 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi, Act 428 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu. Act 429 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Act 430 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Act 431 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. Tafsiran Wycliffe Perlawanan Pertama Dari Para Pemimpin Yahudi 41-37. Salah satu tujuan utama dari penulisan Kitab Para Rasul ialah menunjukkan, bahwa orang-orang Yahudi yang telah menolak dan menyalibkan Yesus, melanjutkan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan menolak Injil tentang Yesus yang telah bangkit dan naik ke surga sebagaimana diberitakan oleh para rasul. Pasal ini membahas awal dari perlawanan tersebut, yang mencapai puncaknya pada usaha orang-orang Yahudi untuk membunuh rasul Paulus ketika ia berkunjung ke Yerusalem untuk terakhir kalinya 2312-15; 251-3. 24. Setelah itu diadakan suatu persekutuan doa, di mana orang-orang percaya tidak meminta Allah untuk membebaskan mereka dari kesulitan dan penganiayaan yang akan datang, tetapi mereka memuji Tuhan, karena Dia berkuasa atas segala sesuatu. Mereka menyebut Dia Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, dan bukan hanya Tuhan. 25-26. Orang-orang Kristen menderita penganiayaan sebagaimana telah dinubuatkan dalam Mazmur 21-3. Para pemimpin itu menentang Allah dan juga Yang Diurapi-Nya atau Mesias. 27. Orang-orang percaya, kembali menyebut Yesus sebagai Hamba-Mu Yang Kudus yang adalah juga Yang Diurapi. Bagi mereka, Herodes Antipas, raja atas Galilea dan Perea, mewakili raja-raja di bumi. Pontius Pilatus, wali negeri Romawi bagi Yudea, mewakili para pembesar. Musuh-musuh yang lain di dalam mazmur itu diidentifikasikan sebagai bangsa-bangsa dan juga suku-suku bangsa Israel. 28. Di balik semua tindakan manusia jahat ini, para rasul itu tahu, terdapat segala sesuatu yang telah Engkau tentukan. 29-30. Orang-orang Kristen tidak berdoa meminta perlindungan atau keselamatan, tetapi agar mereka dapat tetap setia memberitakan Firman Allah ketika menghadapi perlawanan. 31. Jawaban atas doa mereka adalah berupa dipenuhi lagi oleh Roh Kudus, yang dimanifestasikan dalam tindakan mereka memberitakan Firman Allah tanpa takut. Sekalipun demikian, peristiwa ini bukan baptisan kembali dengan ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan EksegesisKisah Para Rasul 2:42-47 untuk Merumuskan Ciri Kehidupan Rohani Jemaat Mula-mula di Yerusalem 31 menceritakan penyebaran Injil hingga DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan . 467 21 444 347 305 471 343 220