Salahsatu gejala sosial yang diakibatkan oleh globalisasi adalah gejala sosial yang memiliki dampak negatif yaitu seperti sebagai berikut : - Masyarakat mulai memiliki sifat individualisme yaitu lebih mengorientasikan kepada diri mereka sendiri dibandingkan dengan solidaritas masyarakat. - Memudarnya apresiasi dari budaya bangsa, karena di
Globalisasi merupakan suatu hal yang cukup penting karena dipercaya dapat memengaruhi semua bidang kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Lalu, apa itu globalisasi yang sebenarnya? bagaimana jenis dan seperti apa contohnya?. Simak selengkapnya berikut ini. Dikutip dari beberapa sumber pada Kamis 1/6/2023, inilah pengertian globalisasi. Apa itu Globalisasi Secara etimologis, globalisasi berasal dari bahasa Inggris yaitu globalize yang artinya universal atau menyeluruh dan imbuhan ization pada kata globalization memiliki arti mendunia. Selain itu, globalisasi memiliki makna sebuah proses dari suatu informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang mendunia. baca juga Akhir-akhir Ini Banyak Orang Jakarta Batuk, Gara-gara Polusi Udara? 8 Tips Menyimpan Pisang Agar Tidak Cepat Hitam Dan Busuk Pengertian Ide Pokok, Lengkap Ciri Dan Cara Menentukannya Makna Globalisasi Menurut Para Ahli Achmad Suparman Globalisasi adalah salah satu proses yang mana sesuatu benda atau perilaku dijadikan sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. Melcom Waters Menurut Melcom Waters, globalisasi adalah suatu proses sosial yang membuat pembatasan geografis dalam kehidupan sosial budaya menjadi kurang penting dan terwujud dalam kesadaran manusia. Anthony Giddens Globalisasi menurut Anthony Giddens adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia yang terhubung antara peristiwa satu lokasi dengan lokasi lainnya yang menyebabkan perubahan pada keduanya. Emanuel Ritcher Emanuel Ritcher menyatakan globalisasi adalah sebuah jaringan kerja global yang secara bersamaan mempersatukan masyarakat yang sebelumnya terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Selo Soemardjan Selo Soemardjan mengungkapkan, globalisasi adalah sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan juga komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Makna Globalisasi Menurut KBBI Globalisasi menurut KBBI adalah proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke ruang lingkup dunia. Secara ringkasnya, globalisasi adalah sebuah fenomena integrasi internasional yang muncul karena pertukaran pandangan dunia. Jenis Globalisasi Globalisasi Komunikasi Adanya globalisasi membuat komunikasi antar manusia di seluruh belahan dunia menjadi mudah. Selain itu, perkembangan teknologi seperti hadirnya media sosial juga membuat setiap orang dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang tinggal di negara lain. Globalisasi IPTEK Selanjutnya, jenis globalisasi yaitu dalam bidang IPTEK. Globalisasi dalam bidang ini dapat menciptakan kemudahan hadirnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih cepat. Hadirnya globalisasi ini juga mampu membuat setiap orang dapat menikmati IPTEK di seluruh dunia. Globalisasi Budaya Selain itu, globalisasi budaya dapat memudahkan adanya percampuran budaya yang dapat dinikmati semua orang. Seperti transportasi dan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya budaya luar negeri yang masuk ke Indonesia, ataupun sebaliknya. Globalisasi Ekonomi Jenis globalisasi selanjutnya adalah globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi dapat membuat ekonomi di setiap negara berjalan lebih luas. Globalisasi Transportasi Terakhir, jenis globalisasi adalah globalisasi transportasi. Jenis globalisasi yang satu ini bisa dilihat dengan banyaknya transportasi udara, darat maupun laut yang dapat beroperasi antar negara. Globalisasi juga dapat membuat pengiriman barang atau perpindahan manusia menjadi lebih efektif dan efesien. Contoh Globalisasi Maraknya produk asing di Indonesia Banyak pasar swalayan atau supermarket Pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin Jual beli online terus berkembang Meningkatnya penggunaan gadget Teknologi terbaru bisa diakses semua orang Pemerintah lebih terbuka Persebaran informasi yang sangat cepat Banyak bahasa asing yang dipelajari di Indonesia Masuknya ideologi asing Itulah apa itu globalisasi, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat. Berikutini adalah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di dunia pendidikan: 1. Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka. Dampak positif pertama di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi adalah sistem pembelajaran secara online atau biasa disebut e- learning. Hallo Lestari K, Kakak bantu jawab ya! Jawaban untuk soal yang kamu tanyakan adalah D. Perkembangan dunia lain dapat diketahui saat itu juga. Yuk simak penjelasannya berikut ini! Globalisasi adalah kondisi dalam masyarakat ketika terjadinya penyebaran informasi dan pengaruh pada berbagai aspek ke seluruh dunia. Hal itu membuat batas-batas geografis seolah tidak ada lagi. Contohnya, budaya K-Pop yang menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, masuknya produk-produk asing ke Indonesia, penyebaran informasi lintas negara yang begitu cepat, dan lain-lain. Adanya globalisasi pada akhirnya membuat informasi dari satu wilayah dapat langsung diketahui wilayah lainnya walaupun berbeda jarak yang jauh. Misalnya saja informasi tentang konflik antara Rusia dan Ukraina dapat langsung bangsa Indonesia ketahui saat awal penyerangan terjadi. Terimakasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya upayamenghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya untuk memaksimalkan dampak positifnya. Selain itu, upaya tersebut harus tepat guna terhadap bidang yang disasar. Berikut adalah upaya menghadapi globalisasi menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 143) berdasarkan bidang yang terpengaruhi. 1. Upaya Menghadapi Gobalisasi Budaya - Berikut ini penjelasan mengenai apa itu globalisasi, lengkap beserta proses dan dampak yang terjadi akibat globalisasi. Dilansir Wikipedia, globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Achmad Suparman mengatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Sementara itu, dikutip dari Selo Soemardjan berpendapat, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama. Baca juga Dampak Globalisasi bagi Perubahan Perilaku Masyarakat Indonesia Baca juga Modernisasi dan Globalisasi Pengertian, Perbedaan, Dampak Positif dan Negatif Globalisasi juga bisa disebut sebagai proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan interdependensi aktivitas ekonomi dan budaya. Proses globalisasi Globalisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi globalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Lantas, apa saja proses terjadinya globalisasi? Masih dikutip dari globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya akal yang dimiliki manusia membuat ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan. Penemuan teori oleh seorang ilmuwan pada suatu masa akan disempurnakan oleh ilmuwan selanjutnya. Dengan akalnya, maka manusia tak serta merta menerima teori dari ilmuwan sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan pun menjadi berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan ini adalah awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi. Misalnya, kemajuan teknologi kini akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial masyarakat. Penemuan alat komunikasi yang semula begitu sederhana, kini semakin canggih sehingga proses komunikasi menjadi sangat mudah dan cepat. Jika dulu kita hanya bisa mengirimkan pesan lewat SMS Short Message service yang terbatas jumlah kata yang dikirim dan harga pulsa yang relatif mahal, sekarang kita bisa menggunakan aplikasi berbalas chat. Bahkan jika dulu hanya bisa menyapa melalui suara saja, kini kita pun bisa saling melihat lewat video call. Ilustrasi Pengertian globalisasi dan dampaknya. freepik Dampak globalisasi Globalisasi memberi dua dampak bagi kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Singkatnya, globalisasi banyak mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tradisional atau kuno akhirnya berkembang menuju modern dan terbuka. Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat untuk mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar. Dampak globalisasi terjadi di bidang ekonomi dan sosial budaya, seperti berikut 1. Dampak di Bidang Ekonomi a. Dampak Positif Dampak positif dari globalisasi adalah memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas agar dapat bersaing di ranah global. Barang dari luar negeri yang menawarkan harga murah dan barang kualitas mewah membuat para produsen lokal putar otak agar bisa menyaingi produk luar negeri. Hal ini tentu saja meningkatkan kreativitas dan memantik inovatif di kalangan masyarakat luas. Kini, dengan harga terjangkau dan kualitas istimewa kita sudah bisa mendapatkan barang-barang tersebut. Selain itu, bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing dari luar negeri. Meningkatnya investasi luar negeri membuat lapangan kerja terbuka di mana-mana dan ini jelas menguntungkan karena bisa menyedot banyak pengangguran. b. Dampak Negatif Mudahnya mendapatkan barang dari luar negeri membuat pasar nasional akan dikuasai barang-barang impor. Apalagi jika konsumen lebih menyukai produk luar negeri maka jatuhlah pada pedagang lokal. Tak hanya itu, usaha-usaha lokal bisa saja gulung tikar karena penjualan barang dari luar negeri. Jika barang dari luar negeri terus membanjiri Indonesia, maka bukan tidak mungkin akan membuat pengusaha lokal gulung tikar. Gagal bersaing dengan produk luar membuat para pedagang terjungkal. Kemudian, masuknya tenaga asing dalam jumlah besar sehingga mendominasi tenaga kerja lokal. Kemudahan masuknya tenaga kerja asing ke negeri kita menyebabkan tenaga asing dalam jumlah besar menyerbu Indonesia. Bahkan, di dunia entertaiment kita sudah mulai terbiasa melihat artis luar negeri. Banyak warga negara asing yang mulai memiliki tempat di hati warga Indonesia. Baca juga Bukti-bukti Adanya globalisasi di Bidang Komunikasi, Ekonomi, Transportasi, dan Gaya Hidup Baca juga Merawat Kebhinekaan di Tengah Gempuran Modernisasi dan globalisasi 2. Dampak globalisasi di Bidang Sosial Budaya a. Dampak Positif Mengubah pola pikir masyarakat yang semula kuno jadi modern. Orang- orang jaman dahulu dikenal berpikiran kuno, karena wajar saja akses mereka ke dunia luar terbatas. Sementara jaman sekarang informasi apapun dari manapun mudah didapatkan, sehingga pola pikir masyarakat pun berubah menjadi modern. Selain itu, masyarakat akan mengenal keberagaman budaya di dunia multikulturalisme dunia. Hal itu dapat menumbuhkan sikap toleransi antar masyarakat akibat adanya saling ketergantungan baik ketergantungan pekerjaan maupun pendidikan. b. Dampak Negatif Jika gagal memahami modernisasi akan mengakibatkan seperti kenakalan remaja akibat meniru tayangan di dunia maya. Berseliwerannya tayangan di televisi atau internet membuat membuat remaja menerima dengan mudah menyerap hal negatif dari tayangan tersebut. Mudah terpengaruh budaya luar negeri sehingga melupakan budaya lokal. Melupakan budaya lokal karena dianggap kuno. Budaya Indonesia mulai ditinggalkan oleh anak muda, mereka lebih merasa bangga bisa menirukan tarian luar negeri dibanding tarian Indonesia. Baca juga China globalisasi Ekonomi Tak Bisa Diubah, Tak Ada Negara Manapun yang Bisa Menutup Pintu Manfaat globalisasi Selain memberikan dampak positif maupun negatif, globalisasi juga memberikan manfaat. Manfaat dari adanya globalisasi, yakni - Memberikan sebuah kemudahan di dalam bidang komunikasi dengan orang lainnya. - Memberikan sebuah kemudahan di dalam mendapatkan berbagai macam bentuk barang yang dimana akan memuaskan kehidupan dari seorang manusia. - Terjadinya mobilitas penduduk, dimana semakin tinggi dengan bantuan berbagai macam bentuk kendaraan transportasi. - Membuka berbagai macam bentuk lowongan pekerjaan dan bisa mengurangi jumlah pengangguran. - Meningkatkan pertumbuhan dari sektor pariwisata. - Meningkatkan demokrasi yang ada hingga lebih transparan. Artikel lainnya terkait Materi Sekolah Pertama mengurangkan budaya asing yang dibawa masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa iaitu menapiskan filem-filem atau buku yang dibawa atau diimport dari negara luar. Ini akan dapat mengurangkan masalah globalisasi kepada process pembentukan masyarakat berintegrasi di Malaysia. Melalui konsep negara bangsa ini, semua masyarakat mendukung satu bangsa dan satu negara Jakarta Dampak positif dari adanya globalisasi adalah kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pegertian globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dampak positif dari adanya globalisasi adalah dapat mempengaruhi kehidupan manusia menjadi lebih baik. Dengan kata lain, globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru baik informasi, pemikiran, gaya hidup hingga teknologi secara mendunia. Dampak positif dari adanya globalisasi adalah dapat berpengaruh luas terhadap penghidupan dan kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan keamanan. Berikut ini ulas mengenai dampak positif dari adanya globalisasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/9/2022.Dalam pidato kenegaraannya Sidang Tahunan MPR 2017 Jokowi menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa Globalisasiilustrasi globalisasi sumber freepikSecara umum, pengertian globalisasi adalah perubahan sosial yang secara khusus berkembang dalam peradaban manusia secara global. Aspek yang akan terpengaruhi oleh perubahan ini berupa ekonomi, politik, hukum, sosial, serta budaya. Menurut National Geographic, Globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meningkatnya keterhubungan dan saling ketergantungan budaya dan ekonomi dunia. Hal ini juga akan mempengaruhi sosial dan teknologi. Keterhubungan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Dikutip dari buku Mata Pelajaran Antropologi 2018 yang diterbitkan oleh Kemdikbud, terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai globalisasi, antara lain Heywood Menurutnya, globalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. Jan Aart Scholte Sedangkan menurut Jan Aart Scholte, pengertian globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia. Selo Soemardjan Menurut Selo Soemardjan sebagai Sosiolog asli Indonesia menjelaskan bahwa pengertian globgalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang Globalisasi dalam KehidupanIlustrasi Globalisasi Credit dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, dampak dari adanya globalisasi dalam kehidupan terbagi menjadi dua bagian, yakni dampak positif dan negatif. Berikut penjelasannya. a. Perubahan tata nilai dan sikap Dampak positif dari adanya globalisasi adalah perubahan tata nikai dan sikap. Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Seperti meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya, b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Berikutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, seperti mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. c. Tingkat kehidupan menjadi lebih baik Selanjutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah tingkat kehidupan menjadi lebih baik. Globalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turis dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara menjadi meningkat. d. Meningkatkan supremasi hukum dan perlindungan HAM Selanjutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah meningkatkan supremasi hukum dan perlindungan HAM. Dengan adanya globalisasi dapat mendukung bangsa Indonesia melalui penguatan supremasi, demokratisasi, dan tuntunan terhadap HAM. Globalisasi juga dapat mendukung peningkatan regulasi hukum dan pembuatan peraturan undang-undang yang terbuka. Globalisasi juga dapat menguatkan tuntunan penegakan hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Dampak Globalisasi dalam KehidupanIlustrasi Globalisasi Credit Dampak Negatif Globalisasi a. Lunturnya nilai budaya asli - Arus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli, contohnya semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. - Cara berpakaian, cara berpakaian bangsa barat pun perlahan masuk dalam budaya kita. - Meniru perilaku yang buruk dan gaya hidup kebarat-baratan, misalnya, perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan. - Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh “Cipika - Cipiki” cium pipi kiri dan pipi kanan yang diperkenalkan budaya barat. Padahal ini tidak sesuai dengan bangsa timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih dalam agama Islam “Cipika-Cipiki” dianggap dosa bila dengan lawan jenis. - Meniru idola, cara berpakaian para aktris atau aktor atau penyanyi dari barat luar Indonesia sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia. b. Perubahan gaya hidup - Individualistis. sikap mementingkan diri sendiri. - Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. - Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi. - Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. - Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas. - Sekuler sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. c. Adanya eksploitasi sumber daya alam Dampak negatif dari adanya globalisasi adalah akan terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
DampakPositif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya: 1. Perubahan tata nilai dan sikap. Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi dengan semua implikasinya telah membawa dampak yang luar biasa terhadap perkembangan dunia. Salah satu dari banyaknya pengaruh globalisasi yang sangat terlihat adalah kemajuan teknologi dan informasi. Dengan ini bisa dijalankan dengan baik dan terbukti memiliki dampak positif terhadap kemajuan dunia dan interaksi negara. Namun dalam perkembangannya, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam era globalisasi memunculkan kekhawatiran terhadap ancaman keamanan kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat, globalisasi memunculkan ancaman dan kejahatan baru yang dibingkai dalam isu-isu seperti terorisme, kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dll. Globalisasi adalah suatu bentuk yang menjelaskan dan menggambarkan dunia dibawah satu kelompok bersama yang tidak dibatasi oleh pembatas dan posisi geografi sebuah negara. Dengan proses ini, dunia akhirnya tidak lagi memiliki garis batasan dengan lingkup udara dan langit, sehingga negara tersebut menjadi mudah dan terbuka untuk dijelajahi melalui teknologi informasi dan komunikasi. John Baylis, 2001.Dalam perkembangannya seperti saat ini, globalisasi menempati posisi yang teramat penting dalam ruang lingkup hubungan internasional. Sudah terbukti bahwa dewasa ini dunia sudah memasuki fase global dimana batas-batas ruang bukan menjadi masalah lagi dalam melakukan intraksi komunikasi dalam berbagai bidang diantaranya ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Dengan kemajuan globalisasi yang begitu cepat, globalisasi juga menghasilkan dampak negatif. Salah satu hasil dari itu semua adalah terkuaknya kasus Saracen di Indonesia. Saracen adalah kelompok yang memakai kurang lebih akun media sosial untuk menyebarkan konten ujaran kebencian yang isinya berupa gambar-gambar dan tuduhan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Partai Politik dan Agama tertentu. Sindikat Saracen adalah salah satu bentuk kejahatan yang terorganisir yang tercipta dari hasil kemajuan teknologi informasi dalam era globalisasi yang mengancam keamanan suatu negara. Kisah saracen ini bermula saat Kepolisian Indonesia mengungkap tiga pengelola akun saracen. Ketiga orang itu bertugas sebagai koordinator saracen news sekaligus menyebarkan informasi dan merekrut anggota. Polisi menyebut kelompok ini sebagai sindikat penyedia jasa konten di media sosial dan memafaatkan isu sara sebagai bahan untuk membuat kericuhan yang salah satunya bisa mengancam keutuhan negaraDefinisi dan Awal Mula Kasus Saracen di IndonesiaMenurut Ensiklopedia Britannica, Saracen adalah panggilan atau sapaan bagi muslim, baik orang Arab dan Turki yang tinggal di Semenanjung Sinai. Kata Saracen sendiri dalam perkembangannya digunakan untuk menyebut orang Arab pada masa-masa berikutnya. Setelah pembentukan kehalifahan, Bizantium menyebutkan semua muslim khalifah sebagai orang saracen. Oleh Bizantium dan tentara salib, istilah Saracen tersebar ke Eropa Barat dan bertahan sampai zaman Defender of Jerussalem, orang-orang saracen yang dikatakan sebagai lawan dari tentara salib tidak sekedar hanya dari orang Arab dan Turki. Karakteristik yang terlihat tapi sering dilupakan oleh tentara Saracen adalah keberagaman etnis mereka. Garis besarnya adalah istilah Saracen yang berarti orang timur secara kolektif dan musuh muslim dari tentara salib. John V. Tolan menyebutkan bahwa sebutan sebagai orang saracen adalah mereka yang menyembah patung sejarah dan mengorbankan diri untuk setan Tolan, 2002. Pada tahun 2017, istilah Saracen mulai dikenal di Indonesia sejalan dengan terbongkarnya kelompok atau sindikat yang menyebarkan ujaran kebencian. Tapi, tidak seperti yang beredar di media sosial, nama Saracen yang dipakai kelompok ini ternyata tidak merujuk pada istilah yang populer saat perang salib dari hasil wawancara salah satu orang dalam sindikat ini yaitu Ropi Yatsman, ia menyebutkan bahwa pemakaian nama Saracen diambil dari wikipedia yang artinya perjuangan di media sosial. Namun ia tidak menyebutkan perjuangan apa yang dimaksud. Dari hasil peneyelidikan yang terungkap, kelompoik ini menggunakan grup Facebook dan berbagai situs diantaranya adalah Saracen News, Saracen Cyber Team, dan untuk menghimpun lebih dari mereka mempublikasikan konten berbau provokatif dan bernuansa SARA dengan mengikuti tren perkembangan media sosial. Konten tersebut berisi kata-kata, meme, narasi yang menghantarkan pembaca untuk beropini liar atau negatif terhadap masyarakat lain. Modusnya, kelompok sindikat ini mengirim proposal kepada beberapa pihak yang kemudian mereka menyalurkan jasa penyebaran ujaran kebencian di media sosial. 1 2 3 4 Lihat Kebijakan Selengkapnya . 116 146 370 130 412 164 186 158

berikut ini yang merupakan akibat dari globalisasi informasi adalah